Madiun -- Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tingkat Kota Madiun akhirnya diumumkan. KPU Kota Madiun menetapkan hasil penghitungan...
Madiun -- Hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 tingkat Kota Madiun akhirnya diumumkan. KPU Kota Madiun menetapkan hasil penghitungan perolehan suara Pilkada tahun ini melalui rapat pleno terbuka yang berlangsung di Aston Hotel, Rabu (04/11/2024) siang. Hasilnya, tak jauh berbeda dari informasi yang beredar dari hitung cepat usai pemungutan suara 27 November lalu.
Pasangan calon (paslon) nomor urut 2, Maidi-F Bagus Panuntun (MADIUN) unggul telak dengan mendapatkan 65.583 suara. Sementara di tempat kedua ada paslon nomor urut tiga, Bonie Laksmana-Bagus Rizki Dinarwan (BONUS) yang mendapatkan 45.923 suara. Sedang, paslon nomor satu, Inda Raya Ayu Miko Saputri-Aldi Dwi Prastianto (DADI) mendapatkan 5.522 suara.
Rapat pleno tersebut diakhiri dengan penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara. Artinya, perolehan suara masing-masing paslon tersebut sudah final. Rapat Pleno Terbuka rekapitulasi hasil penghitungan suara kali ini merupakan lanjutan secara berjenjang dari penghitungan suara di 275 TPS dan rekap di tingkat kecamatan beberapa waktu sebelumnya. Rapat pleno tidak hanya untuk pilwalkot. Tetapi juga pilgub. Untuk hasil rekapitulasi pilgup akan dilanjutkan ke tingkat provinsi.
Ketua KPU Kota Madiun, Pita Anjarsari tak menampik masih ada sejumlah pekerjaan rumah ke depan. Salah satunya, terkait angka partisipasi pemilih. Partisipasi pemilih pada Pilkada 2024 tingkat Kota Madiun sebesar 77,3 persen. Capaian itu menurun jika dibanding angka partisipasi pada Pilpres dan Pileg Februari lalu. Angka partisipasi pada waktu Pilpres dan Pileg mencapai 81 persen lebih.
‘’Kalau dibilang kurangnya sosialisasi, kami dari KPU sudah melakukan sosialisasi secara maksimal. Tetapi mungkin intensitasnya yang kurang, kalau dulu sosialisasi keliling dirasa yang paling efektif. Tetapi sekarang banyak yang bermain di media sosial. Hal-hal seperti ini akan menjadi evaluasi kita ke depan,’’ kata Pita.
Evaluasi pun dilakukan untuk perbaikan ke depan. Tak terkecuali media yang digunakan untuk sarana sosialisasi. Pita tak menampik media sosial berperan besar dalam era digitalisasi seperti sekarang ini.
COMMENTS