Magetan -- Ada cara unik dalam mengapresiasi jasa pejuang pendidikan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Mageta...
Magetan -- Ada cara unik dalam mengapresiasi jasa pejuang pendidikan, Dinas Pendidikan, Kepemudaan dan Olahraga (Dikpora) Magetan menggelar gebyar tari massal dengan tema ‘Bergerak Bersama Lanjutkan Merdeka Belajar’. Acara ini diikuti oleh 2.024 siswa jenjang SD dan SMP se-kabupaten Magetan, yang menampilkan tari kolaboratif sebagai simbol semangat gotong royong dan keberagaman budaya Indonesia.
Hergunadi Pj Bupati Magetan turut hadir dan memberikan pujian terhadap kegiatan ini.
"Tarian kolosal ini bagus, sebuah kolaborasi sebagai cara mendidik anak-anak untuk bekerjasama dalam mengerjakan suatu hal, ini bagus kami apresiasi", ujar Hergunadi
Dalam kesempatan tersebut Hergunadi turut menari Magetan Ngumandang. Dirinya menekankan pentingnya pemahaman dan penghargaan terhadap budaya. Dengan mengajarkan anak-anak untuk memahami dan mencintai budaya mereka sendiri, Hergunadi percaya bahwa generasi muda akan lebih siap untuk menghargai perbedaan dan keragaman.
Lebih lanjut, Hergunadi menyampaikan bahwa busana yang dikenakan oleh para siswa mencerminkan keberagaman Indonesia. Ini adalah bagian dari upaya untuk membentuk generasi yang terbuka, toleran, dan mampu beradaptasi dengan berbagai perbedaan.
Sementara itu Suwata Kapala Dikpora Magetan menjelaskan beberapa rangkaian acara dalam memperingati Hardiknas di Magetan.
"Ini merupakan bagian dari peringatan Hardiknas 2024. Kita ada beberapa kegiatan, pertama upacara kemudian sekarang tari massal. Ini kemarin kita sudah rencanakan sejak awal jadi diikuti anak-anak jenjang SD hingga SMP,” ungkapnya.
Beberapa jenis tarian yang ditampilkan oleh 2.024 penari tersebut berhasil membius ribuan mata penonton. Ditambah keluwesan para pejabat daerah yang ikut menari membuat keistimewaan tersendiri.
“Tarian pembuka tadi ada Tari P5, dimaknai implementasi dari kurikulum merdeka dimana didalamnya ada 5 profil pelajar Pancasila.Makna diantaranya adalah kebhinekaan global ini kita gambarkan bahwa kita itu berbeda beda suku dan bagaimana tadi tarinya ada tari Nusantara. Kemudian pakaiannya itu dari 38 provinsi dari masing masing peserta,” tambahnya.
Suwata juga berharap untuk para generasi muda bisa lebih mencintai budaya asli dari Indonesia. Dimana diketahui di Indonesia mempunyai keberagaman seni dan budaya yang telah diwariskan oleh nenek moyang kita.
COMMENTS